SELAYAR,MEDIATA.id–Nur Amin Arsyad seorang penumpang kecewa atas pelayanan diatas KM. Balibo karena dinilai tidak maksimal , bahkan ia menduga crew kapal terkesan akal akalan dan yang lebih sadis lagi dituding ada pungli yang dilakukannya.

Dugaan ini diungkapkan Amin saat menggunakan jasa Kapal ini ketika melakukan perjalanan dari Jampea Ke Kayuadi dan Selayar (17/9/2019).

Yang membuat Kepala Seksi pemerintahan di kantor camat pasimasunggu ini , karena fasilitas Kasur diruang Vip tidak lagi tersedia dengan alasan direnovasi.

Dan yang lebih membuat dirinya sakit hati setelah melihat stafnya yang dirujuk ke Selayar tidur melantai tanpa alas dengan jarum infus tertancap ditangannya ,seakan tak mendapat perhatian dari pihak kapal.

Sementara kasur yang tersedia selama ini harus dibayar oleh penumpang dengan harga yang pariatif antara 25 ribu hingga 30 ribu rupiah apa ini bukan Pungli ,padahal kasur itu adalah bagian dari fasilitas kapal katanya Nur Amin Arsyad dihadapan salah seorang Crew kapal dengan nada emosi.

Basyir selaku Captain dari KMP Balibo membantah keras kalau itu dibilang pungli. Tidak ada pungli pak disini katanya tegas.
Terhadap tagihan kasur, itu hanya untuk ABK saja pak dan tarifnya tidak ditentukan katanya saat dikonfirmasi diruang kemudi (18/9/2019 )dalam perjalanan Kayuadi Selayar.

Sementara kasur yang sekarang tidak lagi terpasang , itu hanya karena direnovasi semua. Ini juga dilakukan hanya menyikapi keluhan keluhan penumpang yang sering ngomel kasurnya robek dan bau tutur Basyir yang sudah 1 tahun lebih menahkodai KMP Balibo ini.

Insya Allah jika ini semua selesai termasuk pengecatan ranjangnya, maka tidak akan ada lagi tagihan uang kasur tapi kita tidak lagi menggunakan tiket ekonomi jika diruang Vip seperti selama ini tuturnya.

Hal yang berbeda disampaikan Camat Taka Bonerate Andi Asling, S. Sos. MM
menurutnya, saya selaku pengguna jasa kapal ini , pelayanannya cukup bagus bahkan oleh crew kapal sering memberi saya fasilitas. Hanya saja memang harus diakui kalau sedikit tidak bersih dan masih butuh pembenahan tuturnya singkat.(Muhsar)